Jakarta – Bali menawarkan destinasi wisata alam buatan terbaru untuk dikunjungi. Terletak di Nuanu, pesisir barat daya Bali, Magic Garden diluncurkan CVTOGEL bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional yang tahun ini jatuh pada Kamis, 28 November 2024.
Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat (29/11/2024), Magic Garden dideskripsikan sebagai ruang imersif seluas 3.600m2 untuk merayakan keanekaragaman hayati Bali. Desainnya memiliki struktur menyerupai tulang daun, sarang lebah, dan jaring laba-laba, memungkinkan pengunjung berinteraksi dengan keanekaragaman flora dan fauna Bali.
“Magic Garden bukan hanya tentang menciptakan ruang yang indah, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dalam antara manusia dan lingkungan,” kata Audria Evelinn, Head of Nuanu Nature Team. “Setiap aspek dari proyek ini mencerminkan rasa hormat kami terhadap tanah ini dan komitmen kami untuk melindungi keanekaragaman hayatinya.”
Pada tahap pertama, destinasi wisata ini memperkenalkan tiga area utama, yakni Kebun Kupu-kupu (butterfly garden), Galeri Botani, dan Taman Anggrek. Kebun kupu-kupu didedikasikan menjadi tempat perlindungan bagi spesies kupu-kupu asli Nuanu dan Bali dan dirancang dengan desain lanskap yang mencerminkan habitat alami mereka.
Pengunjung dapat mempelajari siklus hidup dan peran penting kupu-kupu sebagai penyerbuk, serta sebagai indikator kesehatan sebuah ekosistem. Program konservasi yang dijalankan Nuanu diklaim berhasil meningkatkan kelangsungan hidup sebesar 20 persen untuk kupu-kupu dan capung, jauh lebih tinggi dibandingkan tingkat kelangsungan hidup alami yang hanya dua persen.
Galeri Botani Langka
Taman Anggrek di Magic Garden. (dok. Nuanu)
Selain kebun kupu-kupu, pengunjung bisa menyusuri Galeri Botani yang menampilkan lebih dari 400 tanaman langka dan eksotis yang diakui diperoleh secara etis. Galeri tersebut difungsikan sebagai pusat pendidikan dan pelestarian.
Galeri itu juga turut mendukung upaya reboisasi Nuanu dengan menanam lebih dari 15.000 pohon melalui metode Miyawaki. Dengan memadukan ekosistem paludarium dan keindahan estetika, galeri ini menawarkan pengalaman yang harmonis antara pelestarian alam dan edukasi.
Terakhir adalah taman anggrek yang menampilkan sekitar 500 anggrek asli Bali. Ruang itu disebut sebagai tempat yang sempurna bagi para penggemar fotografi maupun pengunjung yang ingin menikmati keindahan anggrek asli Bali.
Ke depan, pengelola akan menghadirkan sejumlah fasilitas lain ke dalam Magic Nature. Yang terdekat adalah menghadirkan fasilitas penelitian yang mengeksplorasi hubungan antar-spesies dalam ekosistem yang dinamai Biota Lab. Ada pula Pollinator’s Jewel, yakni area khusus yang didedikasikan untuk penyerbuk –seperti kupu-kupu dan lebah– dan perannya dalam mendukung keanekaragaman hayati.
Jam Buka Magic Garden
Botani Garden di Magic Garden. (dok. Nuanu)
Pengunjung juga akan mempelajari bagaimana Metode Miyawaki mempercepat reboisasi dan menciptakan ekosistem yang mandiri dalam waktu singkat. Selain itu, Tropical Permaculture Garden akan menampilkan tanaman yang dapat dikonsumsi dan juga obat, dengan fokus pada keberlanjutan dan koeksistensi dengan alam.
Audria menyatakan bahwa operasional Magic Garden didukung oleh Nuanu Nature Team yang menjadi departemen terbesar di kota kreatif ini. Tim itu terdiri dari 90 orang yang terbagi dalam tiga divisi utama: Landscaping, yang merawat ruang hijau dan mendukung reboisasi; Biota, yang fokus pada konservasi kupu-kupu dan pemetaan keanekaragaman hayati; serta Waste Management yang diklaim mencapai tingkat pemulihan sebesar 85 persen pada 2024 dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang berguna.
Magic Garden akan dibuka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 WITA, dengan tiket seharga Rp150.000 per orang yang dapat dibeli melalui magicgarden@nuanu.com. Pengunjung dari segala usia diundang untuk menikmati ruang unik ini dan menjelajahi warisan alam Bali yang luar biasa.
Proses Pembangunan Vila Premium Dimulai
‘Ngeruak’, upacara tradisional Bali sebelum memulai pembangunan,sebagai ungkapan syukur kepada tanah dan permohonan izin untuk mengubah fungsinya. (Dok Nuanu Creative City)
Sebelumnya, Nuanu Creative City bersama dengan 618 Development mulai membangun proyek hunian kelas atas dengan nama The Collection. Fase awal proyek ini menghadirkan enam vila eksklusif freehold (hak milik), menggabungkan desain modern mewah dengan keindahan alam Bali yang tenang.
Setiap vila yang dibangun Nuanu Creative City mencakup 490 meter persegi dan lahan freehold seluas 5-are (500m²), dengan kepemilikan permanen tanpa batas waktu yang status kepemilikan seperti ini sangat terbatas. Nuanu juga menjajaki opsi untuk memperluas peluang hak milik kepada investor Indonesia dan asing, menekankan eksklusivitas investasi ini. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Nuanu untuk menciptakan komunitas internasional agar penduduk Indonesia dapat terkoneksi dan berkembang.
“Dengan kolaborasi lebih dari sepuluh pengembang lainnya, Nuanu menciptakan berbagai pilihan hunian untuk mendukung beragam gaya hidup, minat, dan aspirasi. Bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang, Nuanu menawarkan sesuatu yang unik – mulai dari apartemen berteknologi tinggi, hingga villa eksklusif ramah lingkungan, Nuanu selalu ada sesuatu untuk semua orang,” jelas CEO Nuanu Lev Kroll
Sumber : Mybisnis88.id