Dapur MBG yang Sebabkan 600-an Murid di Garut Keracunan Ditutup Sementara

Jakarta Pelajar yang mengalami keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) di Garut tembus 600 orang. Buntut peristiwa itu, dapur penyedia MBG yang INITOGEL membuat siswa keracunan ditutup sementara.

“Ya, dipending itu kan berarti ditutup sementara,” kata Bupati Garut, Jawa Barat Abdusy Syakur Amin, kepada wartawan di Garut, Senin (22/9/2025).

Menu MBG yang menyebabkan pelajar keracunan dikelola dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kadungora. Saat ini, tim laboratorium sedang melakukan uji sampel dari menu yang disajikan saat itu. Bupati belum mau bicara penyebab keracunan sampai proses uji lab selesai.

“Saya juga tidak bisa ngeduga-duga,” katanya.

Pascakejadian ini, Pemkab Garut akan menjalin komunikasi lebih intensif dengan berbagai pihak agar program MBG agar berjalan aman, lancar, dan sehat.

“Yang pasti kami ingin menjamin, inilah kebutuhan pemerintah, Pak Presiden, harus berjalan dengan aman, lancar, penting, dan juga selamat dan sehat,” katanya.

600-an Siswa Keracunan

Sebelumnya Dinkes Garut sudah mengambil sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium, dan juga sudah menangani siswa yang mengalami gejala keracunan sebanyak 657 orang, 19 orang di antaranya dirawat dan sudah pulih.

Kejadian itu berawal dari sejumlah siswa mengeluhkan sakit, seperti pusing, mual, dan muntah-muntah setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya, yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora pada Selasa (16/9).

Kondisi siswa tersebut semakin parah, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, Rabu (18/9) sampai akhirnya mulai bermunculan siswa dengan mengeluhkan sakit yang sama ke puskesmas.

Sumber : Mybisnis88.id