Tel Aviv – Israel dilaporkan mulai mengevakuasi sebagian besar staf misi diplomatiknya di Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (31/7/2025). INITOGEL Langkah itu diambil setelah Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) mengeluarkan peringatan perjalanan yang lebih ketat bagi warganya yang berada di negara Teluk tersebut.
“Kami menekankan peringatan perjalanan ini karena memahami bahwa organisasi teroris (Iran, Hamas, Hizbullah, dan Jihad Global) tengah meningkatkan upaya mereka untuk menyerang Israel,” kata NSC seperti dilansir Times of Israel.
NSC memperingatkan kemungkinan adanya upaya untuk menargetkan individu-individu Israel dan Yahudi di UEA, terutama saat perayaan keagamaan Yahudi dan Sabat.
Belum ada komentar langsung dari Kementerian Luar Negeri UEA.
Stasiun televisi publik Kan melaporkan bahwa mereka yang diperintahkan untuk meninggalkan UEA termasuk Duta Besar Israel untuk UEA Yossi Shelley yang dikabarkan terancam kehilangan jabatannya karena adanya keluhan terkait perilaku yang tidak pantas.
Israel khawatir akan adanya serangan balasan menyusul operasi militernya baru-baru ini terhadap Iran dan di tengah tekanan internasional yang semakin besar terkait krisis kemanusiaan di Gaza.
Pada Maret, UEA menjatuhkan hukuman mati kepada tiga orang atas pembunuhan seorang rabi Israel-Moldova yang tewas pada November di negara Teluk tersebut. Kejahatan semacam itu tergolong langka di UEA, yang selama ini dipandang sebagai salah satu tempat paling aman di Timur Tengah.
Komunitas Israel dan Yahudi di UEA semakin terlihat sejak 2020, ketika negara itu menjadi negara Arab paling menonjol dalam 30 tahun terakhir yang menjalin hubungan resmi dengan Israel melalui perjanjian yang dimediasi Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Abraham Accords.
Sumber : Mybisnis88.id