Jakarta – Kasus hukum panjang yang melibatkan fitur Bluetooth pada mobil Toyota akhirnya berakhir setelah enam tahun. Sebagian kecil pemilik kendaraan berhasil DELAPANTOTO memenangkan gugatan dan masing-masing diganjar kompensasi sekitar USD 6.800 atau setara Rp 110 juta, sementara sebagian besar lainnya hanya mendapat video panduan penggunaan.
Berdasarkan laporan Carscoops, Selasa (2/9/2025), gugatan ini muncul karena sejumlah pengemudi Toyota mengeluhkan adanya gema (echo) ketika melakukan panggilan telepon lewat fitur hands-free Bluetooth.
Pihak di ujung telepon sering kali mendengar suaranya sendiri kembali, sehingga membuat percakapan tidak nyaman. Para pemilik berargumen bahwa masalah tersebut mengurangi nilai dan kenyamanan kendaraan mereka.
Toyota menolak tuduhan itu, dengan alasan masalah berasal dari penggunaan fitur yang tidak tepat. Produsen asal Jepang ini bahkan sudah menerbitkan buletin kepada dealer terkait cara mengatasi keluhan suara gema tersebut sebelum kasus bergulir.
Hasil Gugatan dan Pembayaran
Menurut CarComplaints yang dikutip oleh Carscoops, Toyota sepakat memberikan kompensasi kepada 14 penggugat dengan masing-masing menerima sekitar USD 6.800 (sekitar Rp110 juta). Sementara itu, tim pengacara mereka meraup bayaran hingga USD 3,15 juta.
Meski demikian, Toyota tidak mengakui adanya cacat produk atau kesalahan teknis. Sebagai bagian dari penyelesaian, perusahaan hanya merilis video tutorial yang menjelaskan langkah-langkah penggunaan Bluetooth agar suara gema tidak muncul.
Dalam video tersebut, pemilik diarahkan untuk menaikkan volume perangkat hingga maksimal, lalu menurunkan volume head unit mobil ke angka 45 atau lebih rendah. Jika gema tetap terdengar, pengguna disarankan menurunkan volume lebih jauh lagi.
Mobil yang Terdampak dan Langkah Lanjut
Kasus ini berlaku untuk berbagai model Toyota yang diproduksi antara 2014 hingga 2019. Daftarnya mencakup 4Runner, Avalon, Sienna, Prius, Highlander, Tacoma, hingga Yaris.
Sidang lanjutan terkait penyelesaian akhir dijadwalkan pada 2 Maret 2026 di Pengadilan Distrik California, Amerika Serikat. Hingga saat itu, sebagian besar pemilik Toyota yang terdampak mungkin harus puas hanya dengan panduan video alih-alih kompensasi uang tunai.
Penyelesaian ini menutup sengketa panjang antara konsumen dan Toyota, meski hasil akhirnya menimbulkan rasa kecewa bagi mayoritas pemilik kendaraan.
Sumber : Mybisnis88.id